sponsor

sponsor

Slider

Slider
teguhpriyanto. Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Pengantar

Ini blog bisnis dan pendidikan...
Mohon bantuannya untuk koreksi dan perbaikan serta tambahan materi....
Jangan lupa untuk like blog ini dengan cara klik G+ warna biru...
Mari berkembang dan maju bersama...terima kasih

Technology

Technology

Games

Games

Saturday, March 23, 2024

Hindari yang Makruh dalam Berpuasa

Makruh adalah perbuatan yang bila dilakukan tidak menimbulkan dosa atau batalnya suatu ibadah, namun mengurangi nilai dari ibadah itu sendiri. Jadi, hal-hal yang bersifat makruh sebaiknya dihindari agar suatu ibadah yang kita jalani dapat lebih sempurna.


 Adakah hal-hal yang dianggap makruh dalam berpuasa? 

Dari Sahabat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:“Betapa banyak banyak orang yang berpuasa, namun tidak ada yang ia dapatkan kecuali hanya rasa lapar , dan betapa banyak orang yang melakukan ibadah malam harinya tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya begadang” (HR. Ahmad).


Dari berbagai sumber

berikut hal-hal makruh dalam berpuasa yang sebaiknya kita hindari, yakni: 

*1. Berlebih-lebihan dalam berkumur dan beristinsyaq* (memasukkan air ke dalam hidung, lalu menghirupnya dengan sekali nafas sampai ke dalam hidung yang paling ujung) ketika berwudhu’. 

Sabda Nabi Saw kepada Laqith bin Shabrah:  “Bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan dalam meng-hirup air ke hidung, kecuali jika engkau sedang berpuasa.”(HR at Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad dan lainnya)


*2. Tidur sepanjang hari*

  Jika dalam tidur sepanjang hari, seseorang bisa lalai tidak melaksanakan shalat fardhu ataupun membuat puasanya menjadi tidak sempurna, maka jelas tidur tersebut tidak hanya makruh tetapi juga haram karena menyebabkan dosa. 


*3. Mencicipi makanan*

  Ketahuilah hukum mencicipi makanan saat puasa sebelum Anda mempraktekkannya. Sebab dikhawatirkan makanan tersebut justru tertelan dan berpotensi membatalkan puasa. Akan lebih baik bila yang mencicipi makanan tersebut adalah anggota keluarga yang tidak wajib berpuasa.


*3. Mencium*

Dimakruhkan untuk mencium bagi orang yang sedang berpuasa, karena ciuman terkadang dapat membangkitkan nafsu syahwat yang dapat merusak puasanya. 


*5. Wishal* 

Dimakruhkan wishal dalam berpuasa. Pada hakikatnya yang dilarang adalah berpuasa dua hari atau lebih tanpa sedikit pun mengkonsumsi makanan atau minuman sepanjang siang dan malam. Dan jika memakan atau meminum sesuatu walaupun sedikit, maka hal itu tidak disebut sebagai wishal.


*6. Bersiwak*

 Sebagian ulama memakruhkan siwak (gosok gigi) setelah zawal (tergelincirnya matahari atau waktu menjelang Zhuhur). Dan yang shahih, siwak itu disyari’atkan sebelum zawal dan setelahnya pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya.


Ya Allah Ya Tuhanku, semoga lah kami, kel, shbt dan kel nya dapat terhindar dari hal² yang makruh saat berpuasa, dan Engkau terima ibadah puasa kami... Aamiin

Friday, March 22, 2024

Dua Waktu yang Paling Berkah di Bulan Ramadhan

Dalam Islam disebutkan ada waktu-waktu yang penuh dengan limpahan keberkahan , salah satunya adalah di waktu pagi hari. 

Di bulan Ramadhan , keberkahan waktu ini sangat dahsyat keutamaannya. 


Dirangkum dari berbagai sumber, berikut waktu-waktu di mana Allah turunkan banyak keberkahan bagi manusia, yaitu:

*1. Waktu sahur*

Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.”(HR Bukhari dan Muslim)

Yang dimaksud barokah adalah turunnya dan tetapnya kebaikan dari Allah pada sesuatu. Barokah bisa mendatangkan kebaikan dan pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Namun patut diketahui bahwa barokah itu datangnya dari Allah yang hanya diperoleh jika seorang hamba mentaati-Nya. 

Rasulullah saw yang bersabda, ”Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim). 


*2.Waktu Subuh*    

  Rasulullah saw bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud) 

Sebagian Ulama ada yg mengatakan, karena waktu subuh berkah sehingga tidur di waktu Subuh hukumnya makruh. 

Sebaiknya jangan tidur setelah Subuh karena waktu itu juga turunya rezeki dan berkah.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah ra. berkata, “Tidur setelah Subuh mencegah rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan.” (Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222)


Ya Allah Ya Tuhanku, semoga lah kami, kel, shbt dan kel nya dapat meraih berkah di bulan ramadhan ini... Aamiin.

Keutamaan Shalat Rawatib

Shalat sunnah Rawatib merupakan shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktu.

Beberapa keutamaanya :

*1. Lebih Baik dari pada Dunia dan Seisinya*

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :” Dua raka’at fajar (salat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. “(HR Muslim)


*2. Akan Dibangunkan Rumah Baginya di Surga Kelak*

Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: “Aku telah men-dengar Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh."(HR. At-Tirmidzi)


*3. Diharamkan Baginya Api Neraka*

Dari Ummu Habibah ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.”(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)


*4. Diberi Limpahan Rahmat*

Banyak amalan yang bisa melancarkan pemberian rahmat dari Allah SWT untuk kaum muslimin. Salah satunya adalah dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib. 


*5. Menutup kekurangan dalam shalat wajib*

Seseorang dalam shalat wajibnya kadangkala ada kekurangan. 

Untuk menutup kekurangan ini, disyari’atkanlah shalat sunnah. Nabi saw bersabda,

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.”(

HR. Abu Daud dari Abu Hurairah)

 

Ya Allah Ya Tuhanku, berilah kemampuan kpd kami, kel, shbt dan kel nya untuk dapat menjalankam shalat rawatib dengan istiqomah... Aamiin

Thursday, March 21, 2024

Amalan 10 hari Kedua Ramadhan

Amalan 10 Hari Kedua Ramadhan:

*1. Memperbanyak Sedekah* 

 Dalam Hadis disebutkan, siapa memberi makan untuk berbuka puasa maka dia memperoleh ganjaran yang sama sebagaimana ganjaran yang diberikan atas orang yang berpuasa tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahala orang yang berpuasa itu. Ada seorang sahabat mengeluh dan bertanya kepada Baginda Nabi. "Wahai Rasulullah! Tidak semua di antara kami memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada orang yang sedang berpuasa untuk berbuka." Maka Nabi menguatkan hati sahabatnya itu: "Allah akan mengaruniakan pahala dan ganjaran ini kepada seseorang yang memberi buka puasa walau hanya dengan sebiji kurma atau seteguk air atau seisap susu."

Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan." (HR. at-Tirmidzi). 


*2. Menghidupkan Sholat Sunnah dan Qiyam*

 Ramadhan pada 10 hari kedua bulan Ramadhan ini umat muslim harus lebih bersemangat mengerjakan sholat-sholat sunnah termasuk Qiyam Ramadhan. 

Diriwayatkan bahwa siapa yang mengerjakan amalan sunnah di bulan Ramadhan maka pahalanya diganjar pahala amalan fardhu (wajib). 

Sedangkan amalan fardhu di bulan Ramadhan sama dengan pahala 70 amalan fardhu di bulan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda: "Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling kontinyu dikerjakan, meskipun sedikit." (HR Muslim)


*3. Memperbanyak Tilawah Qur'an*

 Dari Ibnu 'Abbas ra. Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah. Sedangkan saat yang paling pemurah bagi Beliau pada bulan Ramadhan adalah pada saat Malaikat Jibril mengunjungi beliau setiap malam bulan Ramadhan, lalu melakukan mudarasah Al-Qur'an bersama Nabi.


Ya Allah Ya Tuhanku, semogalah kami, Kel, shbt dan kelnya diberi kekuatan untuk menjauhi perkara yang merusak puasa kami dan menjalani amalan-amalan

Aamiin ya robbal'alamin