A.
Kompetensi
Dasar
3.1. Memahami sikap dan perilaku wirausahawan
B.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Memahami
tentang wirausahawan dan kewirausahawan
3.1.2. Mengidentifikasi
sikap dan perilaku wirausaha
3.1.3. Memahami
karakteristik wirausaha
3.1.4. Mengidentifikasi
keberhasilan dan kegagalan wirausaha
3.1.5. Mengidentifikasi
perilaku wirausaha
4.1.1. Mempresentasikan
sikap dan perilaku wirausahawan
C.
Materi
Pokok
Ø Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan
Pengertian wirausaha :
Wirausaha
adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala
sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu
yang bernilai lebih tinggi.
Pengertian kewirausahaan
:
Kewirausahaan
adalah kemampuan seorang manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan
segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan
kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna
bagi dirinya dan bagi orang lain.
Ø Sikap Dan Perilaku
Wirausahawan
a.
Sikap wirausahawan
1.
Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif
2.
Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
3.
Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
4.
Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5.
Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara
sisitematis dan berani mengambil resiko.
b.
Perilaku wirausahawan
1.
Memiliki rasa percaya diri
a)
Teguh pendiriannya
b)
Tidak tergantung pada orang lain
c)
Berkepribadian yang baik
d)
Optimis terhadap pekerjaannya
2.
Berorientasi pada tugas dan hasil
a)
Haus akan prestasi
b)
Berorientasi pada laba / hasil
c)
Ketekunan dan ketabahan
d)
Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras
3.
Pengambil resiko
a)
Enerjik dan berinisiatif
b)
Kemampuan mengambil resiko
c)
Suka pada tantangan
4.
Kepemimpinan
a)
Bertingkah laku sebagai pemimpin
b)
Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
c)
Dapat bergaul dengan orang lain
5.
Keorisinilan
a)
Inovatif, kreatif dan fleksibel
b)
Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
c)
Mempunyai banyak sumber kemampuan
6.
Berorientasi ke masa depan
a)
Memiliki pandangan ke masa depan
b)
Optimis memandang masa depan
Disamping harus memiliki
sikap dan perilaku tersebut di atas, seorang wirausahawan juga dituntut memiliki
ketrampilan-ketrampilan yang dapat menunjang keberhasilan.
Adapun ketrampilan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Ketrampilan dasar
a.
Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
b.
Memiliki kepribadian yang unggul
c.
Pandai berinisiatif
d.
Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
2.
Ketrampilan khusus
a.
Ketrampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan
melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya
b.
Ketrampilan teknis ( technical skill) : ketrampilan
melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
c.
Human
skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahannya, dan sesame
wirausahawan
Ø Karakteristik Wirausaha
Untuk Menuju Sukses
1.
Memiliki sifat jujur
Kejujuran adalah hal utama dalam
memulai usaha atau menjadi seorang
wirausahawanyang sukses. Karena kejujuran ini sama halnya dengan
amanah yang diberikan pada anda sebagai pemimpin dari karyawan atau
konsumen anda. Jujur dalam segala hal yang terjadi dalam pekerjaan yang anda
lakukan dan tidak berbuat licik.
2.
Selalu disiplin
Ingatlah bahwa anda tidak memiliki
atasan yang akan menegur jika anda telat datang ke tempat kerja atau saat anda
lalai dalam bertugas. Maka kedisiplinan menjadi yang utama dalam pekerjaan anda
di bidang wirausaha ini. disiplin merupakan sifat dasar dalam menggerakan
motivasi dan semangat dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya.
3.
Kreatif dan inovatif
Kreatifitas adalah kemampuan
seseorang dalam menciptakan sesuatu yang berbeda, jika anda memiliki
kreatifitas yang tinggi maka usaha yang anda jalankan pun akan menarik minat
masyarakat sehingga menimbulkan keuntungan bagi usaha anda. Sedangkan inovatif
adalah sebuah terobosan baru dan seorang wirausaha harus memiliki
terobosan-terobosan baru dan meninggalkan cara-cara lama dalam suatu pekerjaan.
4.
Memiliki komitmen tinggi
Mulailah dengan berkomitmen pada
diri anda sendiri dengan memegang teguh prinsip yang jelas dan pasti saat anda
akan memulai menjalankan usaha.
5.
Mandiri serta realistis
Tidak menggantungkan keputusan pada
orang lain tapi memutuskan segala sesuatu yang terjadi oleh diri sendiri. Sikap
mandiri dan realistis ini harus dimiliki oleh seorang wirausaha agar
dapat menjalani setiap usaha yang sedang digelutinya.
6.
Memiliki keterampilan personal
Setiap wirausaha harus mau dan mampu
mencari dan menangkap setiap peluang yang akan menguntungkan usahanya. Ia harus
memanfaatkan setiap peluang yang ada, mau berkomunikasi dengan siapapun, dan
menangani setiap usaha dengan terencana serta mampu bekerja sama dengan
berbagai pihak yang akan menguntungkan perusahaan.
KEGAGALAN DAN
KEBERHASILAN WIRAUSAHA
Wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan yang ada;
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambi keuntungan
daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. (G.
Meredith, et.al, 1996).
Wirausaha adalah individu-individu
yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko
dalam mengejar tujuannya. Agar ia berhasil dalam usahanya banyak ciri-ciri yang
mesti dimilikinya, akan tetapi tidak semua harus dimiliki.
Menurut Fadel Muhammad, ada sekitar
tujuh ciri yang merupakan identitas bagi seorang wirausaha, yaitu :
1.
Kepemimpinan.
2.
Inovasi.
3.
Pandai mengambil keputusan.
4.
Sikap tanggap terhadap perubahan.
5.
Bekerja ekonomis dan efisien.
6.
Visi masa depan.
7.
Berani mengambil resiko.
Menjadi wirausaha profesional harus
memenuhi kriteria ketangguhan, adapun ciri dari kriteria tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Ciri dan kemampuan wirausaha tangguh
a.
Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan
dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko dan
dalam mengatasi masalah.
b.
Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai
keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
c.
Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
organisasi usahanya serta meningkatkan kemampuan sistem dengan pengendalian
intern.
d.
Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan
perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta
pemupukan permodalan.
2.
Ciri dan kemampuan wirausaha unggul
a.
Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan
berusaha menghindarinya.
b.
Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang
lebih baik untuk langganan, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa, dan
Negara.
c.
Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap
lingkungan.
d.
Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan
meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
e.
Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan
melalui inovasi di berbagai bidang.
Ø Faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan wirausaha.
Menurut Zimmerer (dalam Suryana,
2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan usahanya, yaitu :
1.
Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak
memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupaka faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2.
Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan,
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan.
3.
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usahanya dapat
berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keungan adalah memelihara
aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran kas akan menghambat operasional usaha dan mengakibatkan usaha
tidak lancar.
4.
Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal
dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan.
5.
Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis
merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan usaha sukar beroperasi karena kurang efisien.
6.
Kurang pengawasan, pengawasan erat kaitannya dengan efisien
dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan pelaksanaan kegiatan
tidak efisien dan tidak efektif.
7.
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal akan
menjadi besar.
Ø Perilaku Wirausaha
1.
Perilaku Seorang Wirausaha - Instrumental
Perilaku
seorang wirausaha yang pertama menurut Imam Santoso Sukardi adalah perilaku
intrumental, maksud dari perilaku instrumental adalah perilaku yang selalu
memanfaatkan segala sesuatu yang ada dilingkungannya untuk membantu dirinya
mencapai tujuan yang hendak dicapainya dalam berwirausaha. Seorang wirausaha
yang berperilaku instrumentan juga selalu mencari sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk kebaikan usahanya, dengan kata lain segala sesuatu yang ada
di sekelilingnya dapat bermanfaat dan dipandang sebagai suatu
"instrumen" alat untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
2.
Perilaku seorang wirausaha -
Prestatif
Perilaku
seorang wirausaha menurut Imam Santoso Sukardi yang kedua adalah perilaku
prestatif. Perilaku yang satu ini sudah saya jelaskan pada kesempatan yang lalu
pada artikel yang berjudul pengertian perilaku prestatif.
Namun, akan saya singgung sedikit mengenai perilaku ini. Maksud dari perilaku
prestatif adalah suatu perilaku yang menunjukkan bahwa seorang wirausaha dalam
berbagai situasi selalu tampil lebih baik, lebih efektif dari pada yang
sebelumnya. Dengan kata lain bahwa wirausahanya akan semakin berkembang.
3.
Perilaku seorang wirausaha -
Keluwesan bergaul
Perilaku
seorang wirausaha yang ke-tiga menurut Imam Santoso Sukardi adalah keluwesan
dalam bergaul, arti atau maksud dari perilaku yang ketiga ini adalah perilaku
yang selalu berusaha untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan masyarakat
sekitar dengan cepat dan baik. Atau dapat dikatakan seorang wirausaha harus
selalu aktif bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar, sehingga
hubungannya dengan masyarakat di sekiliingnya baik atau dekat.
4.
Perilaku seorang wirausaha -
Kerja keras
Perilaku
seorang wirausaha yang ke-empat adalah perilaku kerja keras. Saya yakin anda
sudah mengetahui definisi dari kerja keras ini, maksud dari kerja keras adalah
perilaku yang tidak mudah menyerah, tidak mudah mengeluh dan melakukan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya dan sampai selesai. Seorang wirausaha yang bekerja keras
aka mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada untuk kepentingan pribadi dan
usahanya (tidak ada waktu yang terbuang sia-sia).
5.
Perilaku seorang wirausaha -
keyakinan diri
Perilaku
seorang wirausaha yang kelima adalah perilaku keyakinan diri. Maksud dari
perilaku keyakinan diri adalah suatu perilaku atau sikap percaya diri atau
yakin atas kemampuan yang dimiliki, sehingga bekerja dengan sebaik-baiknya
tanpa ragu-ragu dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dalam usahanya.
6.
Perilaku seorang wirausaha -
pengambilan risiko
Menurut
Imam Santoso Sukardi perilaku seorang wirausaha yang keenam adalah perilaku
pengambilan risiko. Maksud dari perilaku yang satu ini adalah seorang wirausaha
harus mempunyai keberanian dalam memutuskan suatu keputusan yang ada risikonya,
seorang wirausaha juga harus siap menanggung risiko yang akan dihadapinya.
Walaupun demikian seorang wirausaha juga dituntut untuk cermat, berhati-hati
dan memperhitungkan benar risiko yang akan didapat.
7.
Perilaku seorang wirausaha -
swa-kendali (personal control / pengendalian diri)
Maksud
dari perilaku seorang wirausaha yang ketujuh ini adalah perilaku yang merujuk
pada pribadi wirausaha yang memutuskan kapan dia harus bekerja lebih keras,
kapan dia harus meminta bantuan kepada orang lain, dan kapan dia harus merubah
strategi dalam bekerja, dalam menghadapi hambatan. Personal kontrol mencakup
pengertian swadaya dan swakendali.
8.
Perilaku seorang wirausaha -
inovatif
Perilaku
seorang wirausaha yang kedelapan menurut Imam Santoso adalah inovatif. Artinya
seorang wirausaha harus memiliki perilaku yang inovatif atau selalu berpandangan
ke depan untuk mancari cara-cara atau teknik-teknik baru untuk membuat usahanya
bekerjembang. Inovatif ini lebih mengarah ke dalam sesuatu yang khas, unik dari
hasil pemikirannya. Inovatif juga dapat diartikan dengan melakukan
pengembangan-pengembangan atau penyempurnaan sesuatu yang sudah ada (imitative
innovative).
9.
Perilaku seorang wirausaha -
Kemandirian
Perilaku seorang wirausaha yang kesembilan adalah kemandirian. Maksud dari perilaku ini adalah seorang wirausaha harus berusaha untuk selalu mandiri, dan selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi. Selain itu juga tidak tergantung kepada orang lain, karena mandiri itu lebih baik, lebih irit dan hasil karya sendiri dan pengerjaannya sesuai dengan yang diiginkannya. Dia juga dapat saja bekerja dalam kelompok selama mendapati kebebasan bertindak pengambilan keputusan kerja, menentukan tujuan kelompok serta memilik alternative perilaku.
Keren, memotivasi generasi muda Indonesia
ReplyDeleteBagus banget isi materi nya
ReplyDeleteMateri jost
ReplyDeleteMateri jost
ReplyDeleteMantab banget materi nya
ReplyDeleteMantab banget materi nya
ReplyDelete