A.
Kompetensi
Dasar
3.2. Menganalisis
peluang usaha
produk barang/jasa
B.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
3.2.1. Menjelaskan
peluang dan resiko usaha
3.2.2. Menjelaskan Faktorfaktor keberhasilan
dan kegagalan usaha
3.2.3. Mengembangkan ide dan peluang usaha
3.2.4. Menganalisis peluang usaha
produk barang/jasa
4.2.1. Menentukan
peluang usaha produk
barang/jasa
C.
Materi
Pokok
Peluang Usaha
Produk
Barang/Jasa
Pengertian Peluang Usaha Menurut Para Ahli dan Bagaimana Membidiknya
dengan Benar
Kata
“Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan,
dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau
sesuatu yang diinginkan.
Secara
sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang
untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha
yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
1)
Ciri-Ciri
Peluang Usaha yang Potensial
Ada banyak peluang usaha
di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk
jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial :
·
Punya nilai jual
·
Bukan sekedar ambisi,
tapi sifatnya riil
·
Bisa bertahan lama dan
berkelanjutan
·
Bukan bisnis musiman
·
Skala usaha bisa
diperbesar
·
Modal memulainya tidak
terlalu besar
·
Bisnis tersebut
profitable
2)
Analisa
Partial
Analisa ini juga disebut
dengan Analisis Partial Budgeting yang dipakai untuk mengukur sejumlah
perubahan dalam dunia usaha. Biasanya variabel yang diteliti hanya yang
kemungkinan berubahnya tinggi seperti biaya produksi, penerimaan dan
keuntungan.
3)
Analisa
Komprehensif
Dalam pengertian peluang
usaha, analisa komprehensif sangat perlu. Analisa ini dilakukan secara
menyeluruh.
Adapun tahapannya adalah
sebagai berikut :
a)
Kelayakan Produk
Produk harus dipastikan
memenuhi standar pasar. Kalau kita ingin menjual gudeg kemasan misalnya,
ketahanan gudeg, rasa setelah diawetkan dan juga kemasannya juga sangat
penting. Dilain pihak, analisa kelayakan produk ini penting bila Anda ingin
menentukan daya tarik calon pelanggan. Ini juga bisa digunakan sebagai acuan
untuk mengidentifikasi sumberdaya demi keperluan produksi.
b)
Kelayakan
Industri
Nilai seluruh tampilan
produknya. Pahami juga kemungkinan lain seperi kompetitor yang siap menyalip
produk Anda baik ini pendatang baru atau yang sudah lama. Selain itu, daya
tawar pembeli dan juga daya tawar pemasok menjadi hal penting.
Nah karakteristik
industri yang menarik memiliki faktor; 1) bisa tumbuh dan besar, 2)
Dibutuhkan konsumen, 3) Industry masih muda 4) Margin yang besar dan 5) Pesaing
masih sedikit.
c)
Kelayakan
Organisasi
Dalam hal ini Anda harus
memikirkan hal-hal seperti; keahlian menejemen, kompetensi organisasi Anda
mulai dari karyawan hingga menejer dan juga apakah Anda punya sumberdaya
manusia yang cukup.
d)
Keuangan
Untuk menentukan peluang
usaha yang pas, analisa keuangan tentu saja perlu. Seberapa banyak uang kas
yang dibutuhkan ? Kinerja keuangannya seperti apa ? Apakah dengan bisnis ini
ada kemungkinan keuntungan bertambah ?
Contoh Peluang Usaha Saat
Ini
Ada banyak sekali contoh
peluang usaha yang bisa kita temukan saat ini. Salah satunya adalah bisnis online
yang saat ini sedang booming di Indonesia.
Bila dijelaskan secara
mendetail, peluang usaha online saat ini sangat banyak. Yang pasti berjualan
jasa dan produk secara online di marketplace dan media sosial sudah sangat umum
kita temukan saat ini.
Beberapa peluang usaha
online saat ini diantaranya :
·
Menjadi dropshipper dan
reseller
·
Menjual jasa penulisan
artikel
·
Menjadi blogger
profesional
·
Menjual jasa desain
grafis
·
Menjual jasa pembuatan
website
·
Dan lain-lain
Peluang usaha di bidang
jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti berikut ini :
1)
Jasa servis
Banyak orang yang ingin mengikuti
perkembangan teknologi sehingga banyak sekali dijumpai alat canggih seperti
televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda motor, bahkan
mobil.
2)
Jas Hiburan
Untuk mengurangi ketegangan pikiran
karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik dan karokean.
3)
Jasa Transportasi
Contoh : menyediakan angkutan antar
jemput anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.
4)
Jasa kesehatan
Contoh memberikan sarana kebugaran,
kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat refleksi dan pengobatan
alternative.
5)
Jasa yang lain
Contoh jasa penitipan anak,
catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya tulis sebagainya.
Sedangkan pemilihan produk, berupa
barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan
produk-produk yang:
1.
Mudah dalam pemakaian
2.
Efisien dalam penggunaan
3.
Kualitas produk terjamin
4.
Hemat dalam pemakaian
5.
Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
Bygrave
merumuskan 10 sifat dari wirusaha yang terkenal dengan istilah 10 D
yaitu :
a.
Dream
(mimpi)
Seorang
wirausaha mempunyai bisi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya
serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b.
Decisiveness
(cepat mengambil keputusan)
Seorang
wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat
keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
c.
Doers
(pelaku)
Seorang
wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti.
Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak
maumenunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d.
Determination
(ketetapan hati)
Seorang
wirausaha, melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa
tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada kalangan
dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e.
Dedication
(dedikasi)
Seorang
wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang
mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha di dalam
melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan kegiatannya
dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f.
Devotion
(kesetiaan)
Seorang
wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal
inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya.
g.
Detail
(rincian)
Seorang
wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau
mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h.
Destiny
(nasib)
Seorang
wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.
Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i.
Dollars
(uang)
Seorang
wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena
masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi
jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j.
Distribute
(distribusi)
Seorang
wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang orang
kepercayaannya itu yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses
dalam bidang bisnisnya.
Berdasarkan analisis Faktor,
Guilford menemukan, bahwa ada lima sifat yang menjadi kemampuan berpikir
kreatif :
a)
Fluency (kelancaran)
Kemampuan untuk menghasilkan banyak
gagasan.
b)
Flexibility (Keluwesan)
Kemampuan untuk mengemukakan
bermaca-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
c)
Orginality (Keaslian)
Kemampuan untuk mencetuskan gagasan
dengan cara-cara yang asli, tidak klise.
d)
Elaboration(Penguraian)
Kemampuan untuk menguraikan sesuatu
seraca terinci.
e)
Redefinition (Perumusan
Kembali)
Kemampuan untuk menijau suatu
persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui
oleh banyak orang.
Referensi :
yaaa apik
ReplyDeleteterimakasih ... semoga dapat terus berkarya
DeleteJozzt materi nya
DeleteJozz materi nya
DeleteMantbb,bisa buat tambahan wawasan untuk yang pengusaha atau lainnya
ReplyDeleteMantabb materinya
ReplyDeleteMantabb materinya
ReplyDeleteMateri jost
ReplyDeleteMateri jost
ReplyDeleteMateri jost
ReplyDeleteMudah di baca dan di pahami
ReplyDeleteMantulll
ReplyDeleteMantab materi nya
ReplyDelete