Meredam Gelisah Hati

Tahukah sesuatu yang paling banyak menyita pikiran waktu dan tenaga; yang berakibat mengurangi kemampuan akal dan merusak ibadah? Itulah perasaan cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi, yang berkaitan dengan urusan duniawi . 

Rasa cemas berpangkal pada belum mantapnya keyakinan bahwa segala kejadian yang menimpa mutlak datangnya dari Allah.

Jauhi Syubhat, Syahwat, dan Amarah Agar Bisa Istiqomah

Setiap muslim sangat ingin istiqomah dalam beragama dan merasakan manisnya iman. Akan tetapi, ada tiga hal yang perlu kita waspadai, yang dapat menyebabkan kita tidak istiqomah, bahkan futur dalam beragama, yaitu syubhat, syahwat, dan amarah.

Perhatikan ucapan dari Ibnul Qayyim berikut, “Manusia masuk ke dalam neraka melalui tiga pintu:

Pujian Allah untuk Orang yang Tawadhu

Tawadhu adalah perilaku manusia yang memiliki watak rendah hati, tidak sombong, atau merendahkan diri agar tidak terlihat sombong.

Allah Ta’ala berfirman,

“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik” (QS. Al-Furqaan: 63).

Amalan Ringan Ini Bisa Menjadi Pembuka Berkah

Saat ini, sebagian sunnah Rasulullah yang banyak terlupakan, baik yang berbentuk perkataan maupun perbuatan beliau. 

Rasulullah Saw bersabda: "Barang siapa menghidupkan salah satu sunnahku yang telah dimatikan, sesudahku (sesudah aku meninggal dunia), maka bagi orang tersebut pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya, tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala mereka". (HR at-Tirmidzi)

Tanda-Tanda Ilmu yang Bermanfaat, Salah Satunya Malu Bermaksiat

Sebaik-baik ilmu yang dipelajari adalah ilmu yang bermanfaat.

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat memberikan bagi orang yang memilikinya dan orang-orang disekitarnya.

Mengenai tanda-tanda ilmu yang bermanfaat, Ibnu Rajab dalam Fadhlu Ilmi as Salaf, beliau berkata: