MODUL 4
A. KOMPETENSI DASAR
3.4.
Mengklasifikasikan rangkaian Multiplexer, Decoder, Register
4.4. Mengoperasikan aritmatik dan logik pada
Arithmatic Logic Unit (Multiplexer, Decoder, Register)
B. Indikator Pencapaian Komptensi
3.4.1 Menjelaskan
fungsi dari multiplexer, demultiplexer, encoder, decoder dan register
3.4.2 Menerapkan
multiplexer, demultiplexer, encoder, decoder dan register dalam rangkaian
digital
3.4.3 Menentukan
relasi input dan output dari rangkaian multiplexer, demultiplexer, encoder,
decoder dan register
4.4.1 Mempresentasikan
relasi input dan output dari rangkaian multiplexer.
4.4.2 Mempresentasikan
relasi input dan output dari rangkaian demultiplexer.
4.4.3 Mempresentasikan
relasi input dan output dari rangkaian encoder.
4.4.4 Mempresentasikan
relasi input dan output dari rangkaian decoder.
4.4.5 Mempresentasikan
relasi input dan output register.
C. Materi
a) Multiplexer
Multiplexer yaitu
komponen sistem digital dalam kelompok rangkaian kombinasi. multiplexer sering
disebut juga sebagai data selector,karena di gunakan untuk memilih satu input
dari banyak input yang ada untuk diteruskan ke saluran output. Tujuan utama
multiplexing adalh untuk menghemat jalur pengiriman yang biasanya memliki jalur
yang cukup jauh.
b) Demultiplexer
merupakan rangkaian
logika yang berfungsi mengambil satu input bit atau lebih untuk di teruskan ke
salah satu terminal keluaran oleh karena itu DEMUX berfungsi sebagai
distributor.
c) Decoder
Untuk mengenali
kode tertentu berbentuk biner. ada beberapa jenis decoder :
1)
BCP ke 7 segment decoder
2)
Dekoder BCD ke decimal
3)
encoder
d) Encoder
Rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi data bilangan dengan format tertentu.
Rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi data bilangan dengan format tertentu.
e) Flip flop
Merupakan
sirkuit elektronik yang memiliki dua
arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Sebuah flip-flop
merupakan multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus dengan
sinyal yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol dan akan memiliki satu
atau dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada Logika
Sekuensial.
Jenis flip – flop :
1)
RS FLIP FLOP
2)
J-K FLIP FLOP
3)
D FLIP FLOP
4)
CRS FLIP FLOP
5)
T FLIP FLOP
f) Shift register
Sekelompok
Flip-flop yang dapat di pukul untuk menyimpan imformasi
Ada dua jenis yaitu :
Ada dua jenis yaitu :
Ø Strorage register
(register penyimpan)
Ø Storage register
(register geseer)
v Register geser
siso
v Register sipo
v Register pipo
v Register piso
Register SISO,
SIPO, PIPO dan PISO
a) Serial Input Serial Output (SISO)
Siso adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran
berurutan.
IC
pembentuk : 74LS74
Gambar Register SISO yang menggunakan JK FF
Prinsip
kerja :
Informasi/data dimasukan melalui word in dan akan dikeluarkan jika
ada denyut lonceng berlalu dari 1 ke 0. Karena jalan keluarnya flip-flop satu
dihubungkan kepada jalan masuk flip-flop berikutnya, maka informasi didalam
register akan digrser ke kanan selama tebing dari denyut lonceng (Clock).
b) Serial Input Paralel Output (SIPO)
SIPO
adalah register geser dengan masukan berurutan
keluaran serentak.
IC
pembentuk : 74LS164
Gambar
rangkaiannya adalah sebagai berikut: (SIPO
menggunakan D-FF)
Cara kerja :
Masukan-masukan
data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah masukan denyut lonceng
dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial
akan dapat dibaca secara paralel setelah diberikan satu komando (Read
Out). Bila dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua keluaran
AND adalah 0 dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu AND menghubung
langsungkan sinyal-sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop.
c) Paralel Input Paralel
Output (PIPO)
PIPO
adalah register geser dengan masukan serentak keluaran serentak.
IC
pembentuk : 74LS774, 74LS173.
Gambara
rangkaiannya adalah sebagai berikut: (PIPO menggunakan D-FF)
Cara kerja :
Sebelum
dimasuki data rangkaian direset dulu agar keluaran Q semuanya 0. Setelah itu
data dimasukkan secara paralel pada input D-FF dan data akan diloloskan keluar
secara paralel setelah flip-flop mendapat pulsa clock dari 0 ke 1.
d) Paralel Input Serial Output (PISO)
PISO
adalah register geser dengan masukan serentak keluaran berurutan.
Cara Kerja :
Mula-mula
jalan masuk Data Load = 0, maka semua pintu NAND mengeluarkan 1, sehingga jalan
masuk set dan rerset semuanya 1 berarti bahwa jalan masuk set dan reset tidak
berpengaruh. Jika Data Load = 1, maka semua input paralel akan dilewatkan oleh
NAND. Misal jalan masuk A=1, maka pintu NAND 1 mengeluarkan 0 adapun pintu NAND
2 mengeluarkan 1. Dengan demikian flip-flop diset sehingga menjadi Q=1. Karena
flip-flop yang lainpun dihubungkan dengan cara yang sama, maka mereka juga
mengoper informasi pada saat Data Load diberi logik 1. Setelah informasi berada
didalam register, Data Load diberi logik 0. Informasi akan dapat dikeluarkan
dari register dengan cara memasukkan denyut lonceng, denyut-demi denyut keluar
deret/seri. Untuk keperluan ini jalan masuk D dihubungkan kepada keluaran Q.
g) Counter
Counter adalah
rangkain elektronika yang berfungsi untuk melakukan perhitungan maju ataupun
perhitungan mundur.rangkaian ini sangat tidak terpisahkan dari dunia digital
karena semua memerlukan rangkaian counter.hal itu karena untuk menerapkan
fungsi perhitungan angka atau perasi matematika harus menggunakan fungsi dari
rangkaian counter.
D. Mengasosiasi / Menalar
No
|
Rangkaian
|
Tugas
|
1
|
Demultiplexer
|
Mengubah 1
input dari astu channel menjadi
beberapa jalur sesuai dengan informasi selection bit yang dikirimkan
kemudian kepada jalur-jalur yangdituju
|
2
|
Multiplexer
|
mengijinkan beberapa
sinyal analog dilewatkan dalam 1 interface ADC (analog to digital converter).
|
3
|
Encoder
|
proses mengubah input
berbasis 10 (desimal) menjadi data digital berbasis binary, pada saat kita
menekan angka 9 pada sebuah tuts/tombol (selain keyboard & keypad karena
keduanya menggunakan mekanisme matriks keyboard) maka rangkaian akan
meneruskan kepada processor data biner dari angka 9 yaitu 1001.
|
4
|
Decoder
|
mengubah input binary
menjadi output desimal, setelah processor menerima data binary, maka data
tersebut diteruskan ke dalam display yang berupa monitor, LCD maupun seven
segment dan membentuk tulisan desimal yang mudah dibaca oleh manusia.
|
5
|
Register
|
sekelompok Flip-flop yang dapat di pukul untuk
menyimpan imformasi
|
6
|
Flip-flop
|
Merupakan sirkuit elektronik
yang memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi.
|
Referensi lain :
Semoga bermanfaat ... aamiin
No comments:
Post a Comment