A. Kompetensi Dasar
3.16.
Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa.
B. Indikator
3.16.1. Menjelaskan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
3.16.2. Menganalisis paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
C. Materi Pokok
1.
Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Aspek yang digambarkan bisa tentang keindahan alam, keadaan jasmani, watak, atau perasaan seseorang.
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide pribadi penulisnya. Tujuan dari paragraf argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat penulis.
Paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kejadian atau peristiwa. Paragraf naratif merupakan paragraf yang berisi tentang pemaparan suatu kejadian yang dirangkai dalam kesatuan waktu.
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti keinginan penulis. Paragraf persuasif merupakan sebagian dari macam-macam paragraf atau jenis-jenis paragraf.
Jasa adalah
setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihal lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik (intangible) dan
tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan
produk fisik maupun tidak.
2.
Argumentasi
Kondisi lain yang membuatnya menjadi semakin
menjanjikan adalah struktur alam Indonesia. Ketika musim hujan, jalanan menjadi
becek bahkan berlumpur, sehingga motor jadi mudah kotor. Sedangkan saat musim
kemarau, berbagai debu dan kotoran beterbangan, pun menimbulkan dampak serupa.
Selanjutnya pada masa liburan, banyak orang
khususnya anak muda, suka pergi berlibur dengan kendaraan bermotor karena di
anggap lebih praktis dan murah. Setelah itu, tentu motor yang di gunakan juga
akan mudah kotor dan harus cepat mereka bersihkan. Akibatnya, peluang usaha
cuci motor makin laris dan sering di kunjungi oleh konsumen.
Tidak dapat kita pungkiri, memang sudah banyak
pelaku bisnis tersebut kita temui di berbagai tempat, terutama sekitar kawasan
perkotaan.
3.
Naratif
Akan tetapi
bisnis ini tetap saja memiliki prospek masa depan cerah. Seperti yang telah di
sebutkan di atas, jumlah pengguna motor terus bertambah. Resikonya pun
tergolong sangat minim.
Perihal
lokasinya sendiri, apalagi jika belum tersedia modal cukup besar, bisa Anda
rintis dari rumah sendiri.
Selain lokasi
atau lahan, kebutuhan lain yang perlu di siapkan adalah aneka macam peralatan
cuci seperti hidrolik lift, tabung salju, kompresor, mesin steam air, selang,
shampoo motor, lap dan lainnya. Untuk hidrolik lift, karena cenderung berharga
mahal, sementara dapat kita ganti dengan papan dari kerangka besi.
4.
Persuasif
Mungkin banyak
dari kita tidak menyadari jika peluang usaha cuci motor dapat di gabungkan
dengan bidang bisnis berkaitan lainnya semisal cuci helm.
Sama dengan
motor, setelah di pakai hingga berulang kali, helm akan mudah kotor sehingga
harus di cuci agar senantiasa bersih serta nyaman di kenakan kembali. Bahkan
aktivitasnya harus sering di lakukan.
Kotoran tersebut
tak cuma berasal dari debu, melainkan keringat yang muncul pada rambut dan
kepala. Apalagi bagi mereka yang suka memakai minyak atau pengeras rambut.
Orang yang mau
mencuci motor, secara garis besar akan tertarik mencuci helm miliknya pula. Hal
itu memungkinkan, sebab menjadi lebih praktis dan tidak membuang waktu, tenaga
untuk pergi menuju ke tempat lain.
Referensi lain :
3.11. Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal
3.12. Menerapkan proses produksi massal
3.13. Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa
3.14. Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
3.15. Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan
3.16. Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa.
3.17. Menentukan media promosi
3.18. Menyeleksi strategi pemasaran
3.19. Menilai perkembangan usaha
untuk keterampilannya bagaimana Pak?
ReplyDeleteKalau saya, sementara anak di minta buat usaha dan di suruh untuk di mulai dari perancangan sampai alasan milih usaha tersebut.
DeleteKalau salah, mohon dikoreksi