sponsor

sponsor

Slider

Slider
teguhpriyanto. Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Pengantar

Ini blog bisnis dan pendidikan...
Mohon bantuannya untuk koreksi dan perbaikan serta tambahan materi....
Jangan lupa untuk like blog ini dengan cara klik G+ warna biru...
Mari berkembang dan maju bersama...terima kasih

Technology

Technology

Games

Games

Thursday, October 12, 2023

Menggapai Pahala dalam Amarah

Kita ambil contoh rasa marah. Ketika melihat atau mendengar seseorang yang melakukan perbuatan melanggar syariat Allah Ta’ala, maka amarah yang kemudian timbul karena membenci perbuatan orang tersebut akan menjadi pahala.

Hal ini karena kita telah menjalankan amanah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersabda,"

“Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubah kemungkaran tersebut dengan tangannya. Apabila tidak sanggup, (ubahlah) dengan lisannya. Apabila tidak sanggup, (ubahlah) dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah keimanan.” (HR Muslim) 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengajarkan kita untuk membenci perbuatan kufur untuk diri kita sendiri. Hal ini menandakan bahwa perasaan marah atau benci itu juga ada tempatnya.

Bahkan rasa marah atau benci tersebut  bisa menghantarkan kita untuk mendapatkan manisnya iman.


Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu:

(1) Siapa yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya.

(2) Apabila ia mencintai seseorang yang ia mencintainya hanya karena Allah.

(3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR Bukhari, Muslim dan At-Tirmidzi) 


Ketika kita tidak mampu mengendalikan semua perasaan itu, maka kita justru akan melakukan banyak kekeliruan yang bermuara pada dosa dan penyesalan. Seperti dalam kondisi marah, kadangkala kita melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Mulai dari berkata kasar, hingga bertindak di luar kesadaran yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk membekali diri dengan mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat perhatian terhadap pengendalian amarah.


Ya Allah Al Mumiitu, berilah kemampuan kpd kami, keluarga, sahabat dan keluarga nya utk dapat mengendalikan diri kami, agar mendapat manisnya iman.

Aamiin ya robbal'alamin.

Silahkan yang mau lagi membaca materi ibadah, dapat langsung klik label ibadah. Atau dapat klik disini.

No comments:

Post a Comment