Slider

Slider
teguhpriyanto. Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Pengantar

Ini blog bisnis dan pendidikan...
Mohon bantuannya untuk koreksi dan perbaikan serta tambahan materi....
Jangan lupa untuk like blog ini dengan cara klik G+ warna biru...
Mari berkembang dan maju bersama...terima kasih

Technology

Technology

Games

Games

Saturday, December 13, 2025

Syukur Dalam Nikmat, Sabar Dalam Musibah

Sesungguhnya nikmat yang dianugerahkan Allah kepada kita ini pasti tidak bisa kita hitung satu persatu. 

Hal ini dapat kita lihat dalam firman Allah.

(QS.An Nahl : 18) Allah SWT berfirman :

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya* *Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hal ini menunjukan bahwa cobaan/ujian yg diberikan Allah itu lebih kecil dibanding besarnya Rahmat dari Allah SWT. 

Kaum muslimin diharapkan senantiasa memupuk kesabaran, syukur, dan optimisme. 

Karena dengan itulah, kejernihan batin terpelihara, yang menguatkan manusia menghadapi masalah apa saja.   

Allah pun telah menjanjikan kenikmatan bagi orang yg bersyukur yaitu :

(QS. Ibrahim : 7) Allah SWT berfirman :

Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.

Saat mendapatkan nikmat dan saat menghadapi musibah, agama Islam telah memberikan panduan dengan senantiasa memegang dua prinsip, yakni: "asy-syukru indan niam" - bersyukur ketika mendapat nikmat dan "ash-shabru indal musibah"- bersabar saat mendapatkan musibah. 

Allah pun sudah menegaskan bahwa manusia akan selalu diberi cobaan musibah yang tersebut dalam Al-Qur’an :

(QS. Al Baqarah : 155) Allah SWT berfirman :

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan fan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

Tidak ada yang melindungi kita dari ujian-ujian berat itu selain jiwa kita yg sabar yang telah dikaruniakan Allah kepada kita. 

Lalu siapakah orang yang bersabar itu? 

(QS. Al-Baqarah : 156 ) Allah SWT berfirman : 

Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun", Sesungguhnya semua dari Allah dan semua akan kembali kepada Allah.

Musibah adalah ujian dari Allah sekaligus wujud cinta-Nya pada hamba-Nya. 

Cinta dan kasih sayang Allah akan diberikan kepada hamba-Nya yang kuat dalam menghadapi musibah. 

(HR. Ibnu Majah) Rosulullah SAW bersabda :

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka.

"Barang siapa ridho menerima cobaan dari Allah maka baginya keridhoan, dan barang siapa murka maka baginya kemurkaan."   

Perlu disadari bahwa sikap sabar ini bukan berarti menyerah terhadap kondisi yang ada. 

Tapi sabar harus diiringi dengan ikhtiar untuk menghadapi ujian yang ada bukan lari dari ujian itu sendiri. 

Ujian dalam hidup akan menjadikan kita lebih kuat dan berpengalaman dalam menghadapi ujian yang nantinya pasti akan kita temui lagi. 

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. 

(QS.Al Baqarah : 286) Allah SWT berfirman :

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dg kesanggupannya, dia mendapatkan pahala dari kebajikannya dan mendapatkan siksaan dari kejahatan yg diperbuat...........

Sabar itu seperti payung yang tidak bisa menghentikan hujan namun akan melindungi kita dari air yang membasahi. Sehingga kita masih akan tetap bisa berjalan di tengah derasnya hujan. 

Kesabaran tidak akan bisa menghilangkan musibah namun kita akan tetap tegar dalam melewatinya.  

Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa orang yang sabar adalah dia yang tidak lemah, tidak mudah patah semangat atau menyerah. 

Sifat sabar ini dicontohkan Rasulullah SAW ketika umat Islam menjadi minoritas dan ditindas di Makkah. 

Tidak ada yang berpaling, menyerah, atau kompromi soal aqidah Islam. 

Semua tetap tegas dan kuat meskipun dalam siksaan kaum Quraisy.   

Demikian pula ketika di masa Hijrah di Madinah, mereka tetap sabar dan tahan banting dengan pasukan yang jumlahnya lebih sedikit. 

Ketika menahan diri mereka bersabar, ketika perang terbuka pun mereka sabar. 

Orang-orang yang sabar dan kuatlah yang akan disertai oleh Allah dengan kemenangan. 

(QS Ali 'Imran : 146) Allah SWT berfiman :   

Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikutnya yang bertaqwa mereka tidak lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak pula menyerah kepada musuh dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.

Semoga kita semua menjadi orang2 yg bersyukur atas nikmat Allah dan bersabar dalam menghadapi berbagai masalah dan musibah yang sudah menjadi sunnatullah.

Sehingga kita menjadi orang yg dilindungi dan dicintai Allah SWT.

Aamiin Ya Robbal Alamiin

No comments:

Post a Comment