Tingkatan sikap manusia ketika menghadapi cobaan atau dalam menerima takdir Allah.
1. Marah
Tingkatan yang pertama adalah marah dengan takdir yang Allah berikan.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan di antara manusia, ada yang menyembah Allah di pinggiran. Jika ia diberi nikmat berupa kebaikan, maka tenanglah hatinya. Namun jika ujian menimpanya, maka berubahlah rona wajahnya, jadilah ia merugi di dunia dan di akhirat.” (QS. Al-Hajj: 11).
2. Sabar
Tingkatan kedua ketika menghadapi musibah. Bersabar ketika menghadapi cobaan hukumnya wajib, dan seseorang yang tidak bersabar ketika itu akan terjerumus dalam dosa. Dan sabar adalah tingkatan yang paling minimal yang dimiliki oleh seorang Muslim ketika menghadapi cobaan.
3. Ridha
Tingkatan ketiga lebih tinggi dari tingkatan sebelumnya, yaitu ridha. Ia jadikan ujian dan nikmat yang menimpanya sama saja, yaitu sama-sama bagian dari takdir dan ketetapan Allah, meskipun musibah tersebut membuat hatinya sedih, karena ia adalah seorang yang beriman pada qadha dan qadar.
4. Syukur
Ini adalah tingkatan tertinggi dan yang paling utama dalam menghadapi cobaan. Karena ia bisa bersyukur atas musibah yang menimpanya. Oleh karena itu, ia bisa menjadi hamba Allah yang penuh rasa syukur ketika ia melihat masih banyak orang lain yang lebih berat musibahnya dibandingkan dirinya.
Pada hakikatnya, cobaan adalah penghapus dosa dan akan menjadi tambahan kebaikan di sisi Allah tatkala ia menjadi hamba yang bersyukur. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Tidaklah suatu kelelahan, sakit, kesedihan, kegundahan, bahkan tusukan duri sekali pun, kecuali akan menjadi penghapus dosa baginya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Ya Allah Al Waali, berilah kemampuan kepada kami, keluarga, sahabat dan keluarga nya, dan berilah kesabaran, ridha dan syukur ketika menghadapi semua cobaa.
Aamiin Ya Robbal'alamin
Silahkan yang mau lagi membaca materi ibadah, dapat langsung klik label ibadah. Atau dapat klik disini.
No comments:
Post a Comment