Apakah Anda pernah menyalahkan diri sendiri? Dalam islam, sifat menyalahkan diri dijelaskan dalam hadist shahih
“Orang yang berakal adalah orang yang selalu mengoreksi dirinya, dan memperbanyak amalan untuk bekal mati dan orang yang lemah adalah seorang yang mengikuti hawa nafsunya,tetapi berkahayal pahala kepada Allah Ta’ala.(HR.Tirmidzi)
Terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan dalam tindakan menyalahkan diri sendiri, diantaranya:
1. Muhasabah Diri
Menyalahkan diri dalam islam diartikan sebagai muhasabah atau intropeksi diri. Tindakan untuk memperbaiki sikap Bahkan dijanjikan surga oleh Allah Ta’ala.
Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Tirmidzi)
2. Tidak menganiaya diri
Dijelaskan dalam hadist bahwa orang-orang yang menganiaya dirinya sendiri maka diharamkan surga.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka untuk selama-lamanya.” (HR.Muslim)
Ya Allah Yang Maha Pemurah, semogalah kami, keluarga, sahabat dan keluarganya termasuk orang-orang yang bisa selalu bermuhasabah dan tidak menganiaya diri sendiri.
Aamiin.
No comments:
Post a Comment