Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh,
Pembukaan
Bismillāhirraḥmānirraḥīm.
Saudaraku rahimakumullāh,
Manusia itu luar biasa. Untuk rumah di dunia, kita bisa merencanakan bertahun-tahun: beli tanah, gambar desain, renovasi, cicilan, bahkan debat warna cat.
Tapi untuk rumah di alam kubur—yang akan kita huni lebih lama dari rumah dunia—sering kali tidak pernah kita persiapkan.
Padahal, dunia ini hanya kontrakan…
Sedangkan kubur adalah rumah pertama menuju keabadian.
Dalil Al-Qur’an Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kullu nafsin dzā`iqatul maut, tsumma ilainā turja‘ūn
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, kemudian kepada Kami kamu dikembalikan.”
📖 (QS. Al-‘Ankabūt: 57)
➡️ Ayat ini menegaskan: kematian itu pasti, bukan kemungkinan.
Dalil Hadis Rasulullah ﷺ bersabda:
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ
Aktsirū dzikra hādzimil-ladzāt
“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan (kematian).”
📖 (HR. Tirmidzi)
➡️ Mengingat mati bukan bikin takut berlebihan, tapi membuat hidup lebih terarah.
Renungan Inti
Saudaraku yang dimuliakan Allah,
Kita sibuk membangun dunia:
Pagi sampai malam bekerja
Lembur demi rumah lebih luas
Mengejar jabatan, status, dan pujian
Namun sering lupa:
Salat masih ditunda
Sedekah masih “nanti kalau longgar”
Al-Qur’an berdebu di rak
Makam diziarahi hanya saat ada pemakaman.
Padahal, kubur tidak bertanya: “Rumahmu berapa meter?”
Tapi bertanya: “Siapa Tuhanmu? Apa amalmu?”
Contoh Real di Masyarakat
Sering kita lihat:
Ada orang kaya, rumah megah, kendaraan mewah
Saat meninggal, dikubur di tanah sempit 1×2 meter
Tidak ikut masuk: emasnya, jabatannya, hartanya
Yang menemani hanya:
Shalatnya, Sedekahnya, Kejujurannya dan Akhlaknya kepada keluarga dan tetangga.
Bahkan sering terjadi:
Orang sibuk mengurus warisan, Tapi lupa mendoakan jenazah.
Saudaraku, rahimakumullāh,
Bukan berarti Islam melarang membangun dunia, tapi jangan sampai dunia kita rapikan, sementara kubur kita kosong amal.
Mari mulai hari ini:
Shalat tepat waktu,
Perbanyak istighfar,
Sisihkan harta untuk sedekah,
Lunakkan hati sebelum tanah mengeraskannya.
Karena kubur tidak bisa direnovasi, Ia hanya bisa diterangi oleh amal.
Penutup Doa Singkat
Allāhummaj‘al qubūranā raudhatan min riyāḍil jannah, wa lā taj‘alhā ḥufratan min ḥufarin nār.
“Ya Allah, jadikan kubur kami taman dari taman-taman surga, dan jangan Engkau jadikan ia lubang dari lubang-lubang neraka.”
Āmīn yā Rabbal ‘ālamīn.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.






No comments:
Post a Comment