Slider

Slider
teguhpriyanto. Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Pengantar

Ini blog bisnis dan pendidikan...
Mohon bantuannya untuk koreksi dan perbaikan serta tambahan materi....
Jangan lupa untuk like blog ini dengan cara klik G+ warna biru...
Mari berkembang dan maju bersama...terima kasih

Technology

Technology

Games

Games

Tuesday, December 16, 2025

Rakus Itu Bukan Bakat, Tapi Pilihan

Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh. 

Saudaraku yang dimuliakan Allah, jabatan sering dianggap tanda keberhasilan, padahal di sisi Allah, jabatan adalah tanda dimulainya hisab yang berat.

Hari ini kita bertanya jujur pada diri sendiri: apakah kerakusan itu sifat dasar manusia, atau justru kegagalan mengendalikan diri saat berkuasa?

📖 Dalil Al-Qur’an (Peringatan Keras)

1️⃣ Potensi Rakus Itu Nyata

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا ۝ إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعًا ۝ وَإِذَا مَسَّهُ ٱلْخَيْرُ مَنُوعًا

Innal-insāna khuliqa halū‘ā idzā massahush-sharru jazū‘ā wa idzā massahul-khairu manū‘ā

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat gelisah dan kikir.”

📖 (QS. Al-Ma‘ārij: 19–21)

➡️ Al-Qur’an tidak memuji sifat ini, tapi mengingatkannya sebagai bahaya.

2️⃣ Jabatan adalah Ujian, Bukan Hadiah

Allah ﷻ berfirman:

وَقِفُوهُمْ إِنَّهُم مَّسْـُٔولُونَ

Waqifūhum innahum mas’ūlūn

“Tahan mereka! Sesungguhnya mereka akan dimintai pertanggungjawaban.”

📖 (QS. Aṣ-Ṣāffāt: 24)

➡️ Semakin tinggi jabatan, semakin lama berdirinya di hadapan Allah.

📜 Dalil Hadis (Teguran Langsung)

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً فَيَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لَهَا إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

Mā min ‘abdin yastar‘īhillāhu ra‘iyyatan fa yamūtu yawma yamūtu wa huwa ghāsyyun lahā illā ḥarramallāhu ‘alaihil-jannah

“Tidaklah seorang pemimpin yang mengkhianati rakyatnya lalu mati dalam keadaan demikian, kecuali Allah haramkan baginya surga.”

📖 (HR. Bukhari & Muslim)

➡️ Ini bukan kata aktivis, ini peringatan Nabi.

🏛️ Contoh Tajam di Lingkungan Pemerintahan

1️⃣ Rakus Jabatan, Masa jabatan belum habis, sudah cari perpanjangan, Kaderisasi dihambat karena takut kehilangan kuasa

➡️ Bukan karena masih dibutuhkan, tapi tak siap kehilangan fasilitas.

2️⃣ Rakus Anggaran, Anggaran besar, manfaat kecil, Laporan rapi, realisasi jauh dan dana publik jadi ladang pribadi.

➡️ Ini bukan kesalahan teknis, tapi krisis amanah.

3️⃣ Rakus Pengaruh, Takut dikritik, Antik evaluasi menggunakan kekuasaan untuk membungkam

➡️ Kekuasaan yang tidak mau dikoreksi adalah tanda hati mulai dikuasai nafsu.


😨 Renungan yang Menampar

Rakus itu bukan karena kurang tapi karena tak pernah merasa cukup yang berbahaya bukan pejabat yang kaya, tapi pejabat yang tak tahu kapan berhenti.


Penutup

Hadirin yang dimuliakan Allah, jabatan akan dilepas, fasilitas akan ditinggal, dan kekuasaan akan berakhir.

Yang tersisa hanya satu: apakah jabatan itu menyelamatkan, atau justru menyeret ke neraka.

Doa Penutup

Allāhumma ij‘al manāṣibanā wasīlatan ilā riḍāka, walā taj‘alhā sababan li saḫaṭika.

Ya Allah, jadikan jabatan kami jalan menuju ridha-Mu, bukan sebab datangnya murka-Mu.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment