Catatan 25 November 2023
Dalam Islam, salah satu rahmat Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya ialah mengampuni mereka yang berbuat dosa, dengan syarat ia tidak membeberkan dosanya sendiri kepada orang lain, mempublikasikannya dan ia berbangga bahwa ia telah melakukan perbuatan tersebut.
Hal ini disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Seluruh umatku diampuni kecuali al-mujaahirun (orang yang melakukan al-mujaaharah). Dan termasuk bentuk al-mujaaharah adalah seseorang berbuat dosa pada malam hari, kemudian di pagi hari Allah telah menutupi dosanya namun dia berkata: “Wahai fulan semalam aku telah melakukan dosa ini dan itu.” Allah telah menutupi dosanya di malam hari, akan tetapi di pagi hari dia membuka kembali dosa yang telah ditutup oleh Allah tersebut.” (HR Bukhari)
Tindakan “mujaaharah” atau berterang-terangan dan berbangga dengan dosa ini memberikan makna bahwa si pelaku belum benar-benar tertancap iman dihatinya.
Rosulullah saw bersabda :
“Jauhilah perkara-perkara keji (maksiat) yang telah dilarang oleh Allah, maka barangsiapa yang telah melakukannya, hendaklah dia menyembunyikannya dengan tutupan (yang diberikan) Allah dan bertaubat kepada Allah Ta’ala. Maka barangsiapa menampakkan perkara keji (yang dilakukannya) kepada kami, kami akan menjatuhkan hukuman yang telah diperintahkan oleh Allah ‘Azzawa Jalla.” (HR Hakim dan Baihaqi)
Ya Allah Yang Maha Memberi Keamanan, semogalah kami, keluarga, sahabat dan keluarga nya terjaga dari perbuatan² dosa.
Aamiin Ya Robbal'alamin
Silahkan yang mau lagi membaca materi ibadah, dapat langsung klik label ibadah. Atau dapat klik disini.
No comments:
Post a Comment